Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

[FRC Entry] AILEEN - RED IS BAD LUCK - No Mercy

Character Sheet By: Villyca Valentine       Aileen memutar kunci pintu, dan mendapati rumah Keith yang sepi. Ia memasuki rumah lengang dan meletakkan beberapa kantong berisi bahan makanan di meja. Kakinya segera melangkah ke arah kamar, tak ada Keith hanya secarik surat beramplop kelabu bertuliskan nama pria itu.      Terlalu maskulin untuk disebut surat cinta, dan terlalu polos untuk ukuran surat resmi. Aileen mengerutkan alis kala membaca tulisan “Battle of Realms” di sudut kanan bawah. Ia teringat akan hal misterius yang membuat perutnya mual seketika. Nama Keith tercantum dengan jelas di bagian depan. Beberapa tahun yang lalu ia mendengar rumor mengenai pertarungan maut misterius di kalangan penyihir, bahkan rumor senada juga beredar di antara vampir. Aileen merasakan adanya ancaman bahaya. Ia segera memasukkan surat yang masih tersegel itu ke dalam tas pinggang.     “Aileen?” Keith berteriak dari bawah tangga untuk memastikan bahwa yang memasuki rumahnya adalah Aile

[FRC Entrant] Aileen - Iblis Kecil

AUTHOR: Villyca Valentine BAGIAN 1 - DATA KARAKTER BIODATA Nama Aileen Alias Iblis Kecil Anjing Tuan Pemburu Gender Wanita Usia Terlihat 25  Profesi Informan, Pemburu Vampir Ras Vampir Asal Bumi Parallel

[FRC Entry] Horuta Kaisuto - Bertemunya Dua Gadis Berkelainan

Entrant Character Sheet By:  Anwar Nuar Aforisme “Bila ada keyakinan, di situ ada jalan.” Bertemunya Dua Gadis Berkelainan “Hihihi! Si stupid Charon-kun tidak sadar kalau sekocinya dicuri! Benar-benar holy faggot!” Tengah malam hari di kota Rokkaku yang biasanya tenang dan nyaman menjadi ribut bak tengah siang hari. Seorang youkai wanita yang jahil tengah berbuat keributan. Ia mengayuh kuat-kuat dayung kayu sebuah sekoci reyot. Sekoci itu melayang di udara, bak ikan anggun di samudera. Namun gerakannya menjadi terlalu kasar tiap beberapa saat. Si youkai poltergeist itu kerap kali menabrakkan kapal rapuh hasil malingnya ke tiang listrik atau pagar rumah warga. Namun, meski ia terjatuh dari sekoci pun, sang poltergeist tetap memasang wajah senang. Seolah, makhluk gaib itu baru saja mengadakan pesta ulang tahun. Perjalanan bebasnya dengan sekoci pun ia jadikan sebagai hadiah terbaik sepanjang sejarah. “Ahahahaha! Berkendara ternyata memang enak!” Si poltergeist, yang berpen