[Ronde 1] Kadadanangwanibalawanniurang - Runda Partama Kada Awan Kawalannya

Itu adalah hari yang membuat dada seorang tuyul bernama Kadadanangwanibalawanniurang berdebar.
Kada menangkap bunyi soal turnamen balapan dan pertempuran antar dimensi, Battle of Realms, sewaktu ingin memaling seseorang. Namun setelah mendengar soal grup Hadyatha yang bersedia memberikan uang sebanyak apa saja pada sang pemenang, si tuyul wanita tak jadi mencuri.
Dah waktunya ulun barubah,” begitulah apa yang hatinya ucap.
Sudah menjadi impiannya sejak lama agar bisa mengentas kemiskinan klan Dekamalam yang ia layani, meski pemiliknya sekarang akar masalahnya. Namun, ia juga sayang kepada Eka Rasi. Meski Eka sekarang memperbudaknya, ia tak tega melihat anak asuhnya menjadi jahat.
Ia akan ikut turnamen ini demi Eka yang ia kasihi dan sayangi.
Kada segera meminta menjadi peserta pada saleswoman mantan-calon korbannya. Setelah melewati perjalanan antar dimensi dengan gerbang bertenaga kekuatan ilmiah, ia akan menjalani ronde pertamanya. Hari ini.
Angin laut mengembus kencang pantai tempatnya berdiri. Selendangnya ia pegang erat. Menatap dan menyaksikan orang sebanyak ini membuat Kada menjadi bersemangat. Sebuah senyuman tipis muncul.
Ia akan memenangkan ronde pertama ini; membuktikan pada semua dimensi kalau ia adalah yang terbaik.
Amunulun harus mancarikawan.”
Mencoba masuk ke pertandingan yang tak dikenal tanpa bantuan orang lain adalah hal bodoh. Si tuyul menatap sekitarnya. Tadi malam, ada inspeksi para peserta berdasarkan grup sponsor mereka masing-masing. Ia ingin mencari wajah yang dilihatnya tadi malam.
Bakawalan awan urang sa-spunsurpasti gampang!”
Sayangnya, banyak orang bersponsor Hadyatha Group yang membuat Kada ketakutan. Abu hanya akan mendengar ocehannya tanpa mau memerhatikan. Spearman selalu menganggapnya sebagai anak kecil dan memintanya pulang saja. Sephiria marah karena menurutnya Kada adalah seorang pengganggu.
Namun, ada seseorang yang bersedia tanpa banyak bunyi. Seorang gadis botak berhelm kuning. Padma, nama gadis aneh itu, mengiyakan asal ia bisa dapat uang atau makanan. Sewaktu Kada berbicara dengannya, BGM yang terdengar adalah orkestra keroncongan perut.
Kada segera menggunakan kemampuannya, Serakah “Maling Duit,” untuk memaling sejumlah besar uang untuk menyogok Padma.
“Aku siap bekerja!” Si gadis botak berteriak demikian ketika mengantongi semua uang pemberian Kada. “Sayangnya kamu gak bawa makanan, sih! Aku masih kelaparan!”
“Maaf hajaacilayKabisaan ulunmaraup duit urang haja.”
Si gadis botak segera menggelengkan kepala. Senyumnya terpatri lebar. “Gak pa-pa! Yang penting, aku ada teman yang bisa diandalkan!”
Kada mengangguk. Ia merasa sangat bahagia ketika dipuji demikian. “Lalu, acil handak babukah lewat jalur mana?”
Padma menunjuk hutan lebat di ujung pantai. “Lewat darat. Gampang, mudah, dan di sana kita bisa membakar daging dinosaurus! Secara gratis!” Air liur kelaparan Padma keluar dari mulut seperti air terjun. Bunyi perutnya pun makin nyaring. “Rasa daging hewan eksotis pasti enak!”
Si tuyul mengangguk ceria. “Saran acil bungas banar!” Kada lalu menggunakan pelana ajaibnya, Pembantu Setia “Sanggurdi Babi Ngepet,” untuk memanggil satu babi hutan besar. Ia pun menunggangi hewan yang ia panggil.
Acil kada baisi kandaraan, kan? Umpat ulun haja! Babi ini jinak mun awanulun!”
Padma pun segera naik di atas babi tersebut. Ada cukup tempat untuk dia bisa duduk di belakang Kada. Merasakan nyamannya pelana yang ia duduki, si gadis botak melebarkan senyum. “Kalau begitu, mari balapan!”

Aba-aba permulaan ronde pertama terdengar. Para peserta yang telah berjejer rapi dalam satu garis lurus segera memacu diri dan kendaraan masing-masing. Tujuan mereka satu: garis finis. Namun, ada banyak jalan ke sana. Hambatan-hambatan, para dinosaurus beraneka ragam, menyebar rapi di arena.
Bagi seorang remaja laki-laki berambut seputih salju bernama Kana, ia mana mungkin bisa selamat. Ia tak bisa bergerak. Di depan ada terlalu banyak bahaya. Terlebih, ia tadi melihat seorang wanita seumuran kakaknya. Mengingat wajah senang orang tadi, meski ia bertelinga gajah dan tak berambut, membuat Kana menangis.
“Aku kangen kakak.”
Ia berkata pada kehampaan suara sekitar. Si remaja menutup mata. Sesuatu yang lain mengambil alih tubuhnya tepat pada saat itu. Bibirnya membentuk senyum lebar, mampu membuat yang melihat menggigil dalam takut.
“Kalau kamu sekangen itu padanya, aku akan memberikan tubuh wanita itu kepadamu.” Mephisto, iblis yang mengutuk Kana, lalu membuka kelopak matanya. Senyumnya masih melekat erat. “Meski, aku tak menjamin nyawanya bakal ada.”

Balapan telah dimulai. Tim Kada-Padma memacu babi mereka. Kaki milik babi menjejak kuat pada pasir pantai. Babi tersebut pun mampu berlari pada kecepatan maksimalnya: 40 km/jam.
Namun, babi tersebut tetaplah hewan biasa. Peserta lain menggunakan kendaraan yang melaju lebih cepat. Kada buru-buru menengok ke belakangnya. “Maaf haja amun babiku kada salajukandaraan nang lain, lah.”
Padma menggelengkan kepala. “Gak pa-pa! Aku lebih memilih naik babi daripada harus mengendarai ATVpanitia.” Kada memasang senyum permintaan maaf. Ia lalu kembali menghadap ke depan.
Acil urang baik. Kita harus bujur-bujur manang!”
Ada suara tembakan keluar dari moncong suatu senjata. Baik Kada dan Padma merasakan udara yang pecah dekat telinga mereka yang kanan.
“Sepertinya kita dikejar seseorang, mbakyu!” Padma menjenguk kiri dan kanannya, mencari siapa saja yang mencurigakan. Kada segera menenangkan babinya yang panik, mengelus-elus kepalanya lembut.
Acil dapat siapa nang wanimalawani kita?”
“Iya! Dia mendekat!”
Kada membalikkan kepala ke dua arah samping. Di kiri, seorang remaja pria bersepeda sedang mencoba menyamai kecepatan babi. Di tangannya, ada sebuah pistol berkaliber besar, Dessert Iggy, yang dari larasnya muncul asap segar.
Rambut putih berantakan milik si remaja menari dibawa angin. Kedua ujung bibirnya naik terlalu ke atas, menciptakan bentuk yang membuat Kada dan Padma pasang muka takut.
Sidin babahayacil!”
Kada mengarahkan babinya agar menjauh dari si remaja: sebuah putaran tiba-tiba ke kanan. Namun, remaja tadi mengayuh sepedanya kencang. “Mephisto ini tak mungkin membiarkan kalian kabur, dua gadis manis.” Remaja berambut putih itu lalu menodongkan pistolnya pada Padma. Tepat pada kepala.
“Mbakyu! Dia sepertinya menargetkan diriku! Aku harus gimana?!”
Acil badiam hajaAmunnyamanimbakulun jua!”
Mephisto menembak. Recoil dari pistol tersebut membuat sepeda si iblis bergoyang. Namun, senyum di wajahnya masih ada. Ia berhasil menembak. Tak ada manusia biasa yang mampu selamat dari sebuah senjata kelas R.
“Api Menggarit ‘Lintasan Terang’!”
Kada meneriakkan jurusnya selantang yang ia mampu. Tenaga spiritualnya keluar dari dalam tubuh, membentuk sebuah peluru api. Peluru tersebut lalu melesat, menghadang peluru .50 yang ditembakkan Mephisto.
Si tuyul lalu memutar arah. Ke kiri. Peluru spiritual Kada tak mungkin bisa menahan peluru sekuat itu. Yang ia lakukan hanyalah membuatnya tak bergerak lurus. Lintasan peluru .50 berubah. Kepala Padma masih berdiri utuh.
Amun ikam wani maumpati kami lagi…” Kada menyebarkan peluru spiritualnya ke semua arah yang bisa dilalui Mephisto. Si remaja bagai dikerubungi awan Oort. Tetapi, napas Kada terputus hampir semenit. Menggunakan peluru sebanyak ini hanya untuk pamer sudah membuatnya kelelahan. Namun, ia harus bertahan. “Ikam nanti jadi sarang paluru api.”
Si remaja lantas tertawa kecil. Baginya, si tuyul merupakan pelawak terbaik yang ia dengar hari ini. “Pelurumu cuma bisa mengubah jalur ketetapan takdir, oi, gadis imut! Itu pun barang sedikit!”
Mendengar hasil ciptanya dihina begitu, apalagi saat dirinya kelelahan dari pembuatan peluru sebegitu banyak, langsung membuat si tuyul menangis. “Ikam jahat banar awan aku!” Peluru api yang ia buat menyebar kembali dalam tubuh. Lalu, gerak babi yang ia kendarai berhenti.
Mephisto kembali menodong Padma. “Ini bukan masalah pribadi. Aku hanya ingin membiarkan si lemah Kana bisa sedikit sadar kalau balapan ini justru hal baik.” Jarinya bersiap memukul pelatuk. Gigi taringnya mengintip keluar dari senyum. “Sekaligus, merasakan darah inkarnasi orang yang begitu merepotkanku.”
Gak secepat itu, sialan!”
Padma mengeluarkan sebuah kapak-palu serbaguna dari sebuah kantong wearpack yang ia kenakan. Ia lalu menggunakan kekuatan [Kompor] miliknya. Dari kepalanya, muncul api memasak layaknya sebuah kompor sungguhan. Api lalu membakar kapak-palu Agni sampai ia menjadi merah.
Lalu, si gadis botak segera turun dari babi hutan. Menghadapi penyerangnya kepala antar kepala. Pad mengayunkan kapak-palunya ke semua arah, tak beraturan. Namun, aksi acak si gadis membuat bidikan Mephisto lepas.
“Bajingan.”
Gadis botak berhasil mengayunkan Agni agar menghunjam kepala remaja yang mengejarnya. Mephisto segera menahan kapak-palu tadi dengan kerangka pistol. Bunga api pertemuan dua besi bermekaran.
“Kalau kamu ayam atau gagak, aku sudah pasti akan membakarmu! Rasakan ungkapan kekesalanku!”
Lagi, Pad mengaktifkan [Kompor]. Mephisto merasakan panas langsung pada wajah. Ia segera mundur ke belakang. Api kompor dari kepala gadis tadi benar-benar panas. Agni, yang sekarang terbebas segala hambatan, menukik ke arah sepeda yang dibawa Mephisto.
Sepeda hasil gacha kelas B pun hancur. Mephisto terpental ke belakang. Kada, yang sudah kembali tenang, datang dan segera mengait gadis botak kembali ke tempat duduknya. Babi hutan pun melaju ke area berikut.

Padma segera memeluk Kada begitu mereka ada di balik sampul hutan lebat. “Makasih karena telah menyelamatkanku!”
Senyum sombong si tuyul muncul. “Ah, sama-sama! Memang sudah kawajibanku manulungi acilAcilgindahmanulungi ulunMun maumpati ujar urangsatimpal!” Keduanya pun saling tertawa.
“Lalu mbakyu, kita harus ngapaindi hutan ini?”
Kada menengok Pad dengan senyumnya yang melebar. “Bakarihutannya, lah! Apa, ha, lagi?!”
Padma segera mengangguk. “Benar juga! Dengan begitu kita bisa makan dino bakar secepatnya!”
Kada menggunakan peluru spiritualnya untuk membakar dedaunan kering. Padma, dengan kemampuan kepala kompor, menyebar api di semak belukar. Dalam waktu singkat, api yang ada menyebar hampir di seluruh penjuru hutan.
“Selamat makan!”
Padma dengan mudah menangkap seekor velociraptor panik dan membakarnya hidup-hidup. Padma segera memakan dinosaurus kecil tersebut. Kada hanya mampu tertawa melihat sikap gadis botak yang benar-benar rakus.
Setelah rasa lapar Padma bisa sedikit terobati, duo aneh ini kembali melanjutkan perjalanan. Kada menenangkan babi hutannya agar tidak panik dengan api di sekitar. Karena kondisi hutan yang terbakar, jumlah jalan aman makin sedikit. Namun, jika mereka kesusahan, maka peserta yang lain pun akan merasa demikian.
Dengan penuh kehati-hatian, Kada dan Padma mengarungi hutan berkobar.

Di depan hutan yang terbakar, Mephisto berdiri. Tubuhnya dapat luka akibat jatuh dari sepeda. Wajahnya sedikit menghitam akibat serangan kompor. Namun, ia masih menyempatkan diri tersenyum.
You want to race against meBringit on!”
Sebuah mesin gacha muncul dari udara kosong dan melayang di atas kepalanya. Seperti mesin slot, tuas pemutar probabilitas turun, mengakibatkan tiga panel menampilkan bentuk-bentuk berbeda. Lalu, berhenti. Nada bunyi riuh khas pemenang muncul.
Panel pertama dan kedua berisi jeruk dan permen lollipop, namun yang ketiga membuat bunyi riuh tadi. Huruf A. Dari mesin gacha muncul sebuah sepeda motor bebek. Mesin slot tadi pun menghilang, kembali ke ketiadaan.
Mephisto segera mengendarai motor bebeknya, mengejar orang yang berani membuatnya terluka.
“Aku benar-benar akan membunuhmu, gadis botak.”
Meski api membuatnya takut, jejak kaki babi hutan yang muncul mempertahankan senyumannya. Tanah hutan yang lembap membuat bekas langkah terpampang jelas.
Tak perlu waktu lama bagi si iblis menemukan sasarannya. Mephisto segera menembakkan pistolnya ke arah musuh. Suara peluru mengenai daging dan teriakan meronta tersebar seketika. Air liur si iblis turun.
“Aku tak sabar melihat dari dekat tubuhmu yang bergelimang darah.”

Babi hutan Kada kena peluru. Fatal. Kada dan Padma segera turun, mengecek keadaan si babi yang terluka. Kada lantas menangis.
“Babiku!”
Luka yang diterima benar-benar parah. Peluru berkaliber .50 membuat luka keluar yang sangat besar. Organ dalam milik babi tersebut pasti sudah hancur berantakan. Si babi melenguh takut, tapi Kada tetap mengelus tubuhnya. Memberikan ketenangan.
Babi pun menutup matanya. Untuk selamanya.
“Mbakyu Kada, yang sabar, ya? Meski aku masih kelaparan dan ingin membakarnya, babi ini sangat berjasa kepadaku.”
Padma mencoba menenangkan Kada, namun hasilnya malah berkebalikan dengan apa yang ia harap. Kada segera masuk dalam mode depresi. Tangisannya masih keluar deras, namun wajahnya sekarang dihiasi tanpa ekspresi apa pun.
Ulun handak mati haja. Hidup ini kadada gunanya.”
Suara sepeda motor mengebut datang. Sekelebat putih dari kulit dan rambut Kana-Mephisto muncul bak kilat di siang bolong. Barisan gigi mengilapnya mengintip lewat senyum lebar.
“Ke~te~mu!”
Dengan melepaskan kedua tangan dari setang motor, Mephisto membidik. Tujuannya masih sama: kepala gadis botak.
“Akan kuledakkan isi kepalamu keluar.”
Padma segera menarik tubuh Kada. Ia harus segera kabur dari bahaya. Namun Kada, yang jatuh dalam mode depresinya, terasa jauh lebih berat dan bergerak sangat lamban. “Lapas hajaacilayUlun kadada baisi harapan amunbabi ulun maninggal.”
Karena Padma kesal, ia segera mengambil pelana ajaib Kada dan menggunakannya. Mephisto semakin mendekat, namun pelana tersebut masih belum bekerja jua.
“Lo?! Aku harus gimana?!”
Wajah Pad mengucurkan keringat deras. Motor Mephisto sekarang berada di jarak kerja pistol. Kalau si iblis menembak maka keberhasilannya kena tinggi. Bagi Padma, seorang elf pemulung tanpa ilmu kesaktian mumpuni, hutan berkobar ini akan jadi peti mati miliknya.
“Selamat tinggal~!”
Babi hutan yang lebih besar muncul dari bawah pelana ajaib. Babi tersebut awal mulanya panik. Ia mendengus pada pemanggilnya. Mephisto segera memegangi setang kembali, menghindari tabrakan terjadi.
“Sialan!”
Padma akan dilempar dari punggung babi jika babi tak melihat pemiliknya yang sekarang menjadi sok nihilis. Babi tersebut mulai bersikap nyaman di dekat Padma. Dengan satu hentakan kepala kuat, ia melempar Kada kembali ke atas pelana. Lalu, tanpa perlu banyak tanya, ia segera melaju melintasi kobaran api.
Di atas babi baru pun, Kada masih meratapi soal babinya. “Kisah nang kita lalui barsama bujur-bujur indah, babiku…”
“Mbakyu, jangan terus-menerus bergalau, lah! Ada perlombaan yang harus kita menangkan!”
Padma mengendalikan babi terbaru hasil pemanggilannya dengan luwes. Si babi merasa nyaman ia dikendarai orang lain, karena pemilik aslinya pun juga ikut menumpang.
Namun, yang membahayakan saat ini ialah kejaran remaja rambut putih bersenjata api. Deru mesin motor bebek mendekat. Padma mengambil jalur-jalur sempit, masuk langsung dalam tungku api.
Melihat gerakan Pad yang menunggang babi dengan indah membuat senyum Mephisto tetap bertahan. Si iblis makin bersemangat mengejar si wanita. Padma, yang melihat lereng terjal sebagai hambatan, segera menghentikan langkah kaki babinya.
Namun, entah berdasarkan impuls apa, gadis botak melompat ke bawah. Karena laju motor bebeknya terlalu cepat, Mephisto tak bisa mengerem tepat waktu. “Tidak mungkin!” teriaknya, kala kendaraannya melulur ke mulut lereng.
“Aku akan melenyapkanmu, pengganggu!”
Momen yang ditunggu-tunggu Pad pun datang juga. Sepeda motor rambut putih tepat berada di atas kepala. Ia mengaktifkan [Kompor]: api besar bersuhu tinggi segera muncul dari kepalanya. Bodi motor yang mudah terbakar terlalap kompor Pad.
Mephisto, meski hatinya termakan panik dan putus asa mendalam, tetap menempelkan senyuman khas. “Aku akan membawamu ke dalam kematian.” Ia kembali menodong kepala Padma. Karena tiada hambatan apa-apa lagi, peluru pistol pasti bakal mematikan Pad.
Dah habis! Ulun kada handakdiprisi lagi!”
Sebelum si iblis sempat menarik pelatuk, Kada segera mencipta dua rupa peluru spiritual berkaliber sejenis dengan .50 AE. Si tuyul lalu menembakkan peluru tersebut. Satu ke arah pistol, dan satu lagi ke mesin motor. Begitu kaki babinya menjejak tanah dan kembali melaju ke depan, ledakan hebat muncul di belakang.
Terkena tempias ledakan membuat tim Kada terdorong makin jauh, dan memasukkan mereka ke area berikutnya.

Area berikutnya adalah tanjakan tebing. Lintasan lewat tebing merupakan jalan terpanjang di jalur darat, sekitar lima kilometer. Namun, begitu mereka berhasil sampai ke puncak, garis finis ada di depan mata.
Ini adalah tantangan terakhir ronde ini.
“Kita satumat lagi manangcil!”
Kada, yang telah merebut tempat sebagai sais babi kembali, tersenyum sangat lebar di bawah terik sinar mentari. Karena babi barunya kuat dan tangkas mendaki tebing, ia merasakan kedamaian yang indah.
“Benar! Aku gak sabar bisa dapat hadiah makanan di peti harta!”
Padma, yang juga antusias, juga melebarkan ujung bibir. “Berkat acilnang mambantu ulun, kita barhasil!” Kada segera mendendangkan lagu “Ading Manis” yang ia suka, sebagai ekspresi suka citanya. Padma, meski tak tahu lagu tersebut, tetap ikut terciprat rasa senang.
Namun, kebahagiaan mereka segera menghilang ketika suara gemuruh baling-baling helikopter terdengar di belakang. Tawa nyaring khas milik Mephisto mengiringi orkestra kematian tersebut.
Dengan bermodal mesin slotnya, si iblis berhasil mendapat kendaraan berlevel SR: sebuah Apache. Bersenjatakan misil dan roket, makhluk apa pun bakal tewas di tangan kendaraan iblis.
Lasciate ogne speranzavoi ch’intrate!” Mephisto menekan tombol pembuka tirai pembantaian. Tawanya terbahak-bahak, tubuhnya menggelinjang. Semua harapan sirna! Ia adalah pemenang di atas pemenang!

Dunia bagai melambat bagi kedua insan: Kada dan Padma. Di depan mereka, salvo ramai kumpulan peluru, misil, serta roket melayang dalam garis indah. Kada, yang tak mampu berpikir apa-apa lagi, menggenggam tangan Pad.
Acilulun bujur-bujur bahagia bisa balapan awan pian.” Genggamannya hangat, namun semburat sekitar meredup menjadi abu-abu. Waktu mereka kian memendek tiap kali napas berembus pada kulit.
Padma berjongkok lalu merangkul tubuh Kada. Biarlah kehangatan ini menjadi yang terakhir mereka rasa di semesta ini. “Aku juga senang, kok!”
Keduanya tersenyum. Ikhlas dan pasrah.
Basiap awan rasa sakitnya, lah?”
Pertanyaan yang Kada lontar syahdu, membuat Pad menyenyuminya. “Iya. Aku siap.”
Amunnya kaya’ itu… Dahwaktunya.” Kada mengistirahatkan wajahnya di relung leher Padma. Bau kulit putih elf tersebut membuatnya merasa tenang. “Vampir Lokal ‘Bukan Isapan Jempol’!”
Gigi taring milik Kada menggigit renyah leher Pad. Darah merah yang muncul lalu Kada isap sampai tiada bersisa. Setelah makannya selesai, luka gigitan tersebut menutup. Padma, yang masih hidup, lalu tertawa terbahak-bahak. Ia kegelian.
“Aku gak bisa berkutik lawan gelitik!”
Kamudian… Gergasi Cebol ‘Nangkadawani’!”
Kada, dengan tenaga penuh, melompat sekuat tenaga. Padma, yang berada di pelukan Kada, lantas berteriak heboh. Bak burung indah, si tuyul super menghindari salvo yang menghadangnya.
Kada dan Pad berhasil masuk ke kokpit Apache. Mephisto hanya bisa membelalakkan mata melihat aksi macam itu. “You’re pulling some crazy shitfrom your assesladies~!”
Setelah semua salvo meledak, Kada meraih leher baju Mephisto. Yang ditarik segera mencucurkan keringat dingin.
Cuba pian sangkakanUlun handakmamaafkan pian atau kada?”
No…” Mephisto hanya bisa menggelengkan kepala.
“Jawaban yang benar!” Padma menceletuk. Ia menaruh kapak-palu Agni di depan wajah Mephisto. “Sayangnya, peraturan ronde pertama tak membolehkan kita membunuh peserta lain. Jadi, kita harus gimana, dong, mbakyu?”
Kada melepas kaitannya pada leher. Lalu, seperti seorang preman pasar, ia mengepalkan dan meninju kepalan tangannya bergantian dengan yang lain. “Babak balurKadada ampun hagan ikamacilay.”
Kada dan Padma bergantian memukuli Mephisto. Kada meneriakkan battle cry “kadakadakada!” dan Padma “padpadpad!” senyaring yang mereka mampu. Mereka berdua lalu mengambil alih helikopter untuk sampai di garis finis.

Karena Kada dan Padma terlalu asyik memukuli Mephisto, mereka sampai hampir terakhir. Hasil hadiah peti harta mereka sudah bisa dipastikan jelek. Namun, anehnya, mereka berdua bahagia. Kada dapat sekotak susu sapi cap beruang kutub favoritnya. Padma dapat sekotak mie instan agar ia semoga tak lapar. Mephisto dapat obat pereda nyeri.
Jalan mewujudkan impiannya masih panjang. Kada tersenyum simpul. Ia mungkin saja selamat di babak pertama, tetapi ia tak tahu apa yang masa depan miliki. Namun, ketika ia mengingat akan Eka sewaktu gadis itu mungil, hatinya bergetar.
Ia tak bisa serta-merta pasrah. Ia akan berusaha semampu yang ia bisa, demi sang anak asuhnya.

Komentar

  1. Naon atuh baca ni entri malah BGM urang sunda.

    Pembawaan ceritanya ntabz. Kada Padma.
    Mephisto kayaknya kang gesek ini bisa dapet SR mulu

    Baca kebawa
    NAON ETA JOJO REFERENCE INIIIIIIII

    Bner kata Mephis. Pulling some crazy shit.

    Skala 1-10 utk nilai. 7.9/10
    #BorInfinity Tora Kyuin

    BalasHapus
  2. So, satu yang mengganggu adalah bahasa daerah. Saya tidak menolak sukuisme berlebihan, tapi ayolah, saya tidak paham dengan bahasa yang bermunculan berkali-kali di dialog utama di cerita ini. Seandainya memang harus menggunakan bahasa, maka tolong diinfokan di bagian lampiran itu artinya apa. jangan kuatir menambah jumlah kata karena lampiran itu bukan bagian dari cerita. Kalo ada penjelasan nya kan enak ya to?

    sama dengan mefisto, dia serta merta mengatakan hal2 dalam bahasa asing tanpa sebab apapun, dan bukan bagian dari quotes, ada baiknya dijelaskan juga . soalnya bukan kebiasaan mefisto mengquote dlm bhs asing. cmiiw.

    saat adegan di helikopter, setauku yang melompat hanya Kada, tetapi mengapa tiba2 Padma juga ada di kokpit? apalagi darahnya abis disedot, nah mengenai soal itu, seharusnya ada penjelasan kq Padma masih bisa beraksi? seenggaknya dia kehabisan tenaga atau tambah lapar karena barusan kehilangan darah.

    Saya suka dengan kombinasi Padma dan Kada, pertarungannya cukup heboh dengan teriakan2 battlecry. Mengenai 2 char ini, saya membyangkan cewek2 loli berlarian dengan naik babi.

    Skor 7/10

    BalasHapus
  3. Pace ceritanya lumayan cepat & to the point, jadinya gak perlu terlalu banyak mikir dan cukup nikmati aja.

    Walau saya gak ngerti, kenapa Kana/Mephisto bukannya fokus ke balapan, malah fokus nyerang peserta lain. Maksudnya, menurut saya motivasi si Kana gak terlalu meyakinkan. Tapi sy suka penggambaran Pad di sini, bisa jadi referensi sendiri buat saya, hehe

    Terus soal bahasa daerah, harus ada penjelasan gimana orang lain bisa langsung ngerti apa yg diomongin si Kada, soalnya terus terang pembaca harus mikir dulu maksud ucapan Kada.

    Nilai 7
    (Padma)

    BalasHapus
  4. Banyak narasi miss di sini ya? atau mungkin kurang jelas. Terus menggunakan bahasa daerah adalah keputusan buruk buat saya dari penulis. Bukan karena saya ada masalah sama bahasa daerah itu sendiri, tapi saya nggak nyambung sama sekali. Dan saya malah heran, kenapa karakter lain masih nyambung? saya nyerah memahami dialog dan baca terus, tapi saya nggak bisa nemu redeemable feature buat ini. Terus lagi selain bahasa daerah, ternyata bahasa lain diperlakukan sama.

    Saran saya sih di entry selanjutnya, ada baiknya kamu berikan translasi.

    Maaf
    5/10
    Charlotte izetta

    BalasHapus
  5. Uhmm.... Mungkin kekurangannya cuma di bahasa daerahnya yang benar-benar susah dimengerti buat aku.

    Mephisto sendiri kenapa malah fokus pertarungan??? Okelah si Mephisto emang haus darah, tapi bukankah ini balapan?

    Mungkin 6/10 dari aku

    (Zenistia Nisrina)

    BalasHapus
  6. Aduh, saya agak tersendat setiap kali Kada ngomong.
    Saran, next time kalo ngasih bahasa daerah, minimal kasih translate di paragraf baru.
    ._.

    Terus intens banget bagian battle-nya yah.

    euh, maybe 6/10
    (Dian)

    BalasHapus
  7. GAME CASINO TERBARU WM CASINO ! BET HANYA 5RIBU SAJA ANDA BISA MERAIH
    KEUNTUNGAN JUTAAN RUPIAH JIKA BERUNTUNG! MAINKAN SEKARANG JUGA~
    INFOMASI LEBIH LANJUT SILAKAN KUNJUNGI WEBSITE RESMI KAMI
    DI WWW. BOLAVITA .CLUB

    ATAU BISA CHAT KAMI DI:
    WA : 0812-2222-995
    PENDAFTARAN GRATIS !!!

    BalasHapus
  8. Telah hadir di bolavita deposit via pulsa telkomsel dan XL
    dan banyak bonus2 mendarik lain nya min depo 25 rbu bisa jadi jutawan
    ayo segera daftar dan buktikan sendiri taji ayam sabung

    info lbh lanjut:

    whatup : +62812-2222-995

    BalasHapus

Posting Komentar

Entri terbaru

Tampilkan selengkapnya