[Lore Pre-R1] Harta dan Jurassic Pirate

Tidak ada yang lebih tepat menggambarkan ruang kerja Raja Mellow selain balkon yang dikelilingi tembok kaca di sayap barat istana Gwenevere. Di dalam ruangan bertembok kaca buram itu Mellow tengah duduk mengurusi apa yang seharusnya diurusi sang raja.

Mellow baru saja menghabiskan tegukan teh hitam terakhirnya, seorang butler wanita melihat cangkir sang raja kosong segera mengisi ulang gelas cangkir tersebut.

Mellow akhirnya menutup sebuah berkas yang baru ia tanda tangani dan menaruhnya di rantang dokumen bertuliskan “kebijakan luar negeri”. Ia melirik ke nampan “domestik” dan tidak ada satupun berkas yang bisa dikerjakan lagi di situ. Ia memerintah dengan tangan besi, serta mengangkat para pengurus daerah yang sudah ia latih secara pribadi. Semuanya mengerti apa yang diharapkan dari pekerjaan mereka.

Nah, yang tentu saja menarik perhatiannya adalah nampan ketiga bertuliskan “BoR 8”. Nampan berkas yang berumur 10 hari itu berisikan puluhan petarung yang telah berhasil direkrut oleh para ksatria kerajaannya. Ia telah membaca berbagai kemampuan, serta proposal keinginan sang petarung.

Beberapa meminta pasukan untuk menjatuhkan kerajaannya sendiri (persemakmuran untuk Gwenevere…),ada yang meminta status kekebalan diplomatis, atau bahkan akses ke perpustakaan dunia, semua adalah hal mudah baginya.

Yang menarik dalam tumpukan berkas adalah proposal terbaru dari sang penggelar acara itu sendiri, Hadyatha bersaudari. Tentu saja sang penulisnya adalah otak dari bersaudari tersebut. Mellow bahkan ragu apakah sang adikmoƩ itu cukup pintar untuk bisa membaca tulisan.

Proposal dari Miranda menjelaskan bahwa ia akan menggelar putaran pertama di sebuah negara bagian esmetas bernama Waya-waya. Lokasi tepatnya adalah pulau tak berpenghuni, Isla Wunder yang pernah menjadi bekas laboratorium cabang dari NGSR.

Sekitar 2 dekade lalu si Kepala kaleng mengembangkan teknologi kloning di pulau itu. Dan demi Tuhan, ia memilih mengkloning para dinosaurus daripada kelinci atau tupai.

Sampai sekarang pulau tak berpenghuni tetap menjadi kawasan cagar alam. Tiap minggu Rasyid selalu mengirimkan sekitar 200 ekor domba ke tempat itu untuk diumpankan kepada makhluk-makhluk di sana.

“Menarik, jadi ia memilih untuk mengumpulkanharta ini secara kronologis.”

Mellow memeriksa laci dari meja kayunya, mengambil stempel kerajaan dan mensahkan permintaan izin itu.

“Tricia kabarkan kepada kepala kaleng dan kedua saudari itu. Mereka sudah mendapatkan izinku.”

“Rajaku!”

Sang pelayan yang menunggui Raja mellow terkejut mendengar suara itu. Tidak ada orang di ruangan kerja sang raja, namun setelah perintah sang Raja suasana di ruangan itu menjadi lebih cerah dan ringan. Seakan sebuah bayangan besar telah menghilang.

* * *

Ibnu Rasyid menamakan tempat ini Hanggar Dimensi, Sebuah hanggar seluas satu hektar ini dulunya adalah tempat ia memulai karirnya sebagai perancang kapal udara. Kini kapal udara sudah begitu mudah dimanufaktur di tempat yang jauh lebih modern, sehingga ia mengubah tempat ini menjadi rumah bagi salah satu penemuannya yang tercanggih, Gerbang Dimensi Tak Terbatas.

Saat ini dirinya tengah menyaksikan kepulangan puluhanperekrutdari gerbang dimensi. Ia berada di sebuah platformbesi dimana ia bisa menyaksikan semua kepergian dan kepulangan melalui gerbang dimensi.

3 jam 12 menit dan 36 detik lagi gerbang dimensi ini akan ditutup untuk distirahatkan, jika lebih lama dari itu maka kemungkinan akan terjadinyaimplosion akan bertambah setiap waktu dan para petarung yang sudah sampai ataupun perekrut yang belum pulang akan kehilangan akses mereka berpindah dimensisampai benda ini dikonstruksi lagi yang membutuhkan waktu tahunan.

Perekrut, mereka yang ditugaskan mencari para petarung dan pembalap berbakat dari seluruh dimensi tak terbatas. Hadyatha mengirimkan para salesman/woman berbakat. Berbusanajasdan blazer serta dipersenjatai dengan uang dan mulut manis mereka.

NGSR Industries tentu saja tidak mau kalah, Rasyid mengirimkanandroid termutakhir dengan set kepribadian yang mampu berkembang serta pesan holografik yang disampaikan oleh dirinya sendiri.

Raja Mellow mengirimkan pasukan ksatria wanitanya, beda dengan para wanita Hadyatha kebanyakan dari mereka tidak sedap dipandang di mata, otot dan juga zirah besi memenuhi tubuh mereka.

Rasyid merasakan getaran-getaran mikro di atas titian besinya, dari arah kantor sebuah robot kecil datang menghampirinyamembawamemory stick di atas kepala datarnya. Sebuah robot yang memang dipakai perusahannya untuk berfungsi selayaknya office boy.

“Dari siapa?” tanya Rasyid saat ia mengambil memory stick tersebut.

Sang robot kerdil itu memberikan bunyi berkedip sebagai jawaban.

“Kurir Hadyatha? ah pasti permintaan sarana dan prasarana, dengan kata lain. Bisnis!”

Rasyid mencolokkan memory stick itu ke sebuah port universal yang terletak di sisi telapak kirinya.Firewall mencoba memeriksa apakah ada tindakan yang meghubungkan datanya ke luar. Sedangkan anti virus mencoba mencari apakah ada susunan bahasa digital yang membahayakan tubuh dan memori Rasyid.

Tidak ada hal yang membahayakan. Otak sekaligus sistem operasi Rasyidsegera mendapati hanya ada satu buah file dokumen berjudul “proposal sarana dan prasarana putaran pertama BoR 8”

Di dalamnya, tertulis Miranda meminta dua buah pesanan barang diantarkan kedua lokasi yg berbeda.

Di lokasi yang pertama ia meminta tiga macam kendaraan yakni motorboat 3 bangku, off-road ATV dan juga Jetpack. Masing-masing sebanyak 25 buah.
lalu ia juga meminta sebuah gacha box 4 dimensi dengan algoritma yang diminta serta 155 buah perlengkapan bertarung yang bisa dimasukkan ke dalam gacha box itu. Tidak lupa meminta kotak tersebut didandani seperti harta karun bajak laut.
Suara lengkingan modem yang tersambung terdengar dari mulut Rasyid. Memang seperti itu ia tertawa jika tidak ada orang lain yang melihatnya. Jika ia memberikan harga benda-benda pesanan ini tidak menggunakan diskon grosiran ia sudah mendapatkan omset puluhan milyar. Ia mengenal Miranda dan mengetahu wanita itu tidak akan menawar diskon sama sekali.
Alarm internal-nya berbunyi. Di radar dan juga penglihatan infra merahnya ia melihat sosok wanita yang baru saja mendarat di platformnya berdiri. Tapi ia tidak melihat siapapun dalam sensor penglihatan normalnya.
Ia mengetahui sosok itu sebagai orang kelima di rapat sebelumnya. Tangan kanan kepercayaan Mellow.
“Rajaku telah menerima kabar mengenai putaran pertama dan telah mengizinkannya untuk dimulai.”
Tanpa menunggu jawaban dari Rasyid sosok itu segera melompat, berjalan terbalik di atas atap besi hanggar dan melompat keluar dari jendela.
Rasyid hanya bisa melihatnya dari suhu tubuhnya saja.
“Apa gunanya kamu hah?” teriaknya pada sosok yg sudah menghilang.
Rasyid sebenarnya tahu maksud Mellow, ia ingin menyatakan dirinya ada dan mengawasi jalannya pertandingan.
“Padahal e-mail aja kan cukup!”
Rasyid berputar, mencabut memorystick Hadyatha dan menyerahkannya kepada robot kecil tadi.
“Antarkan kepada divisi transport. Bilang semuanya sudah dikonfirmasi oleh saya sendiri!”
Robot kerdil itu berkedip riang.
* * *
Di sisi lain dari teropong yang Miranda pandangi dua buah air droneterbang mendekat.Masing-masing dari drone itu mengangkat sebuah kontainer yang biasanya merupakan metodepengemasan import-eksport.

Satu mendarat di sebuah pantai yang tidak terlalu jauh dan dapat dipantau oleh teropongnya Miranda, kontainer yang satu lagi terbang mendekat dan mendarat tepat di area mereka berada.

Begitu baling-baling drone berhenti berputar para karyawan Hadyatha Group segera melakukan bergerak sigap membuka pintu kontainer tersebut.

“Besarnya kak!” komen soraya melihat kegiatan persiapan tersebut.

“Lebih dari seratus perlengkapan untuk bertarung semuanya akan menjadi hadiah bagipara peserta kita.” Miranda juga turut serta mengawasi kerjaan para bawahannya.

Pertama, mereka meletakkan gachabox di tempat dimana sebelumnya Miranda memberikan tanda silang dengan gesekan sepatunya. Laku memasang sebuah tiang bendera plastik dengan bendera segitiga merah bertuliskan finish.

Pegawai yang lain yang berasal dari divisi teknik memasangkan pilar teleportasi di sisi tebing. Alat ini nantinya akan menjadi transportasi peserta untuk pulang kembali ke hotel milik Hadyatha group.

Ada sesuatu hal aneh yang ia perhatikan, wajah para pegawai prianya terlihat terlihat tersipu-sipu bahkan membuang pandangan dari arah ia dan juga adiknya.

Setiap kali mereka membawa perlengkapan dari kontainer dan dimasukkan  lewat panel belakang gacha box,mereka terkadang mencuri pandang ke lokasi dimana dirinya berdiri.

Ia melhat sekitar lalu mendapati akar permasalahan distraksi mereka. Adiknya sendiri kurang memikirkan kepantasan busana saat mereka berada di pulau terpencil dikelilingi angin laut. Seperti lirik dari pujangga bernama Zamrud, jangan salahkan mata memandang, salahkan isi dalaman rok mini yang tengah berayun naik turun.

Well, adiknya sendiri tidak memusingkan hal tersebut kenapa ia harus ikut pusing. Yang harus ia pusingkan adalah keselamatan para pegawai yang berada di pantai, mereka seharusnya waspada terhadap…

omaigot,omaigot kakaaaaaak!!!” teriak Soraya melihat pemandangan yang juga dilihat oleh Miranda.

Dalam sekali terjang seekor mosasaurus mengatupkan moncongnya kepada pegawai yang tengah mempersiapkan motor boat di pantai timur.

“AKu sudah memperingatkan mereka. 50 juta baru saja melayang atas nama asuransi kecelakaan kerja”

Para pegawai yang mendengar kalimat itu bergidik. Yah dimata Miranda mereka hanyalah penghasil uang atau penghamburan uang. Tapi tentu saja tidak ada satu pun dari mereka yang menyangkal bahwa bekerja di Hadyatha menjamin masa depan mereka. Keluarga korban buaya purba barusan saja dipastikan mendapat santunan minimal 50 juta dan semua biaya kematian diurus kantor.

Persiapan di garis start sudah selesai hanya memakan korban jiwa satu orang. Begitu juga dengan persiapan di garis finish kotak harta dan pilar teleport. Syukurlah para pegawai ini tidak ada yang menganggu tidur pteranodon yang tengah dibius di sekitar mereka.

“Kalian kembali saja duluan, dan segera absen pulang cepat. Karena besok aku ingin kalian semua bersiap untuk membantu Soraya, menjadi matanya dalam mengawasi dan melaporkan jalannya putaran pertama!”

Suara sorak-sorai gembira terdengar begitu nyaring.

Mwlihat pegawainya Miranda berbisik pelan “dasar pemalas!” bahkan adiknya yang berada di samping tidak mendengarnya.

“Kak, aku ikut mereka pulang yah kak?”

“Gih, pergi sono. Aku ada urusan sebentar dengan tamu kita.”

Soraya tidak mengerti maksud kakaknya tetapitanpa berpikir panjang ia segera meninggalkan kakaknya.

Melihat semua pegawainya sudah meninggalkan tebing tersebut, dan juga menyaksikan  drone kembali terbang melayang ke arah kerajaan Gwenevere. Ia akhirnya menjadi satu-satunya manusia di atas tebing yang tersisa.

Kalau saja pandangannya tidak memburam seaakan cuaca tengah mendung padahal tidak ada awan sama sekali maka pernyataankalimat sebelumyaadalah benar.

“Biar kutebak, yang mulia telah mengetahui jadwal putaran pertama. Dan aku telah mendapatkan izin untuk besok?”

“Begitulah titah Rajaku” sebuah suara menjawab pertanyaan dari Miranda.

“Sedangkan kau datang sendiri dan tidak mengirimkan utusan karena kau ingin menentukan apakah acara ini merupakan ancaman untuk otoritas rajamu?”

“…” Tidak ada jawaban, tapi penglihatan Miranda masih memburam menandakan Ksatria terkuat Gwenevere masih ada di dekatnya.

“Kau lihat kotak itu Ksatria Tricia? Harta karun, Raja kita, Tuan Rasyid dan juga diriku ini memiliki keinginan yang sama. Mencari sebuah harta yang terpendam dari tujuh Negara bagian yang baru saja terbentuk di kerajaan gwenevere ini.”

Tricia akhirnya menampakkan dirinya di depan Miranda sebagai pebisnis ia memang jeli tetapi ia tidak memliki kemampuan untuk bertarung sama sekali. Tricia menunjukan diri mengartikan bahwa baginya Miranda bukanlah ancaman.

“Sayangnya harta itu memilih siapa yang pantas memilikinya. Kau tahu apa yang menarik? Lihatlah ke panel yang beradadi belakang kotak harta tersebut!”

Tricia melakukan apa yang disuruh oleh Miranda.

“Kalau teoriku benar disana akan tertulis  ada 156 hadiah terdaftar dalam kotak itu”

“Benar.”

“Sedangkan jumlah perlengkapan yang kupesan kepada Rasyid untuk hadiah peserta adalah 155 buah, bahkan harta itu sudah memprediksi yang terpilih akan ada di antara para peserta besok”

Tricia tahu benar bahwa Miranda tidak berbohong. Ia yang sebelumnya bersembunyi di kontainer kotak harta dan perlengkapan tersebut membuang waktu luangnya dengan menghitung dan mengkategorikan perlengkapan tersebut.

“Sampaikan itu kepada Raja kita, Tujuan utama dari perhelatan ini sukses, belum dimulai saja sang harta itu sudah menampakkan dirinya. Dan sebagai hadiah bagi pembawa pesan, bukalah kotak itu dan simpanlah satu perlengkapan yang keluar, ah lagipula kotak itu tidak akan terbuka dua kali untuk orang yang sama.

Tricia senang mendengar tawaran Miranda, ia memutari kotak itu, menekankan jempolnya kepada panel yang digambar sebagai lubang kunci.

plop” celah antara turup kotak harta terbuka, dengan antuias ia mengangkat tutup kotak harta karun tersebut dan di hadapannya melayang sebuah cakram lempar dengan lapisan kromium. Dan karena ini adalah buatan NGSR industries Chakram ini sudah dilengkapi dengan guidance system dan call back system. Satu dari perlengkapan yang ia ingin curi saat ia bersembunyi di dalam kontainer tadi, namun diurungkan karena perbedaan inventaris akan mengungkapkan kehadirannya.

Sebagai ksatria tentu saja ia harus mengucapkan terima kasih kepada pemberinya tetapi saat ia berbalik ia mendapati tubuh miranda tengah dalam proses teleportasi kembali ke hotel.

Wanita itu mampu membuat ksatria terkuat Gwenevere spesialisasi dalam hal penyusupan dan intel, kehilangan fokus dan terdistraksi dengan hal materiil. Ia memang bukan petarung tapi tetap berbahaya.

Kotak harta itu menutup kembali setelah Tricia mengambil chakram lemparnya. Penuh rasa malu, ia menjadi orang terakhir yang meninggalkan tebing itu.
Bersambung ke:

Komentar

  1. "Sayangnya harta itu memilih siapa yang pantas memilikinya. ..."
    It's Steel Ball Run all over again. Let me guess, are the treasures a certain holy corpse parts?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Holy corpse?
      Bukan...

      Tapi memang intisari sebuah kehancuran

      Hapus
  2. "Sayangnya harta itu memilih siapa yang pantas memilikinya"

    WE ARE GOING TO HOLY GRAIL WAR LAGI SODARA DAN SEBANGSAT TANAH AIR BOBOJEKKU.

    BalasHapus

Posting Komentar

Entri terbaru

Tampilkan selengkapnya